Abjad, Aksara, Alfabet, Huruf, dan Karakter. Bedanya Apa?

Ada banyak sekali sebutan untuk melambangkan komponen utama pembentuk tulisan. Secara urut, istilah tersebut (yg paling terkenal) adalah abjad, aksara, alfabet, huruf, dan karakter. Pernahkah Anda penasaran? Sebenarnya itu semua merujuk ke suatu hal yang sama atau tidak ya? Kalau iya, kenapa istilahnya berbeda? Kalong dan kampret saja berbeda dengan kelelawar. Tentu saja, semua istilah yg tertera di judul artikel ini memiliki makna masing-masing. Serupa tapi tak sama.
Saya pernah iseng searching-searching tentang hal ini karena tugas akhir saya temanya tentang pengenalan huruf Arab. Sudah agak lama sih mau nulis tentang hal ini tapi entah karena apa tertunda hingga sekarang (mungkin sampai satu semester).
Oke kita mulai.
Yang paling kita kenal adalah huruf. Huruf bisa dibilang merupakan hipernim dari semua istilah di atas. Huruf mencakup semuanya. Secara singkat, huruf adalah lambang elementer dari sebuah sistem tulisan. Intinya, kalau ada sebuah sistem tulisan, unsur pembentuk terkecilnya adalah huruf. Get it?

Nah, apa bedanya dengan abjad? Satu petunjuk: Abjad diambil dari bahasa Arab (أبجد). Istilah ini bukan cuma milik bahasa Indonesia seorang loh, jangan salah, Inggris juga mengenalnya, atau internasional malah. Jadi itu bukan bahasa Indonesia (atau bahasa Arab) dari kata huruf yak.
Sudah dapat idenya? Coba kita lihat sistem tulisan bahasa Arab. Semuanya konsonan bukan? Mana ada vokal dalam bahasa Arab. Yang paling mirip vokal hanya alif. Lebih dari itu, bahasa Arab (dan tulisan Arab) tidak memerlukan petunjuk bunyi vokal. Diakritik alias harakat yg ada itu hanya untuk memudahkan kita non-Arab untuk membacanya saja. Aslinya gundul pun nggak masalah, orang Arab masih bisa baca tulisan Arab.
Simpulannya, istilah abjad menunjukkan sistem tulisan yg hurufnya konsonan semua.
Bedakan dengan alfabet. Alfabet adalah sistem tulisan yang terdiri dari konsonan dan vokal. Contohnya ya tulisan yg sedang Anda baca ini. Ada konsonan misal huruf k ada juga vokal misal huruf a. Sistem tulisan ini dibaca dengan menyusun vokal di antara konsonan supaya berbunyi.

Alfabet di ambil dari bahasa yunani alpha beta. Huruf-huruf pertamanya. Sama seperti abjad di ambil dari huruf-huruf awal Arab (أ ب ج د), dengan susunan standar semit (huruf yg mirip misal ba ta tsa dilewat).
Oh ya, sebenarnya di samping lima istilah yang ditulis di judul, ada lagi istilah yg kurang terkenal loh. Namanya abugida atau disebut juga alfilabis. Berbeda dengan abjad dan alfabet, abugida memiliki paket huruf konsonan semua dengan paket semi huruf vokal. Jadi setiap konsonan bisa ditambahi “tanda” huruf vokal tertentu dan bunyi konsonan pun berubah. Tanda vokal bisa dipasang di atas, bawah, atau samping huruf. Yang termasuk abugida adalah bahasa Lampung, Jawa, dan Laos.

Kalau karakter, udah lumayan tertebak lah ya. Karakter adalah huruf yang memiliki makna sendiri-sendiri saat menyusun sebuah tulisan. Istilahnya, punya karakter masing-masing. Tidak seperti abjad, alfabet, dan abugida yang huruf z misalnya tidak memiliki makna, sebuah karakter tunggal bisa punya makna masing-masing. Contoh dari sistem tulisan berkarakter adalah bahasa Cina dengan huruf kanjinya.

Nah, terakhir aksara. Yang ini agak beda nih. Aksara adalah salah satu unit di salman sebuah sistem tulisan. Sip sudah, hanya sampai disitu saja, tidak ada keterangan tambahan lainnya.
Jadi, sederhananya begini. Huruf adalah grafemnya alias simbolnya atau lambangnya, aksara adalah sistem tulisannya. Kalau kita bicara aksara lampung, berarti kita bicara cara menyusun tulisan lampung yang memiliki sistem berupa abugida. Hurufnya ada seperti gambar di atas.
Jadi sebenarnya yg hipernim adalah aksara ya, bukan huruf. Aksara adalah hipernim dari abjad, alfabet, dan abugida. Huruf dan karakter kayaknya setara, sama-sama simbol. Bahasa berkarakter (kanji, dkk) kayaknya bisa dimasukkan ke abjad, bisa dianggap konsonan semua soalnya.
Oke deh, di bahas dikit. Misalnya piktogram (tulisan dg gambar dari objek fisik) seperti hieroglif, morfemis (tulisan yg setiap huruf punya makna) seperti tulisan Cina, silabis (tulisan berdasarkan silabel/bunyi) misalnya bahasa jepang dengan hiragana dan katakana, semisilabis (mirip abugida, tapi ada huruf yg bisa alfabet dan ada yg bisa silabis) misalnya tartessian, dan berciri (yg hurufnya sengaja dibuat dan disamakan dg bentuk fonologinya saat mengucapkan) misalnya hanggul korea.
Huff..
Begitulah kira-kira perbedaan kelima keenam istilah di atas. Aksara, abjad, alfabet, abugida, karakter, dan huruf. Semoga tidak ada yg salah dari penjelasan di atas. CWIIW…
Kenal, Bahasa Inggrisnya Apa?
"No knowledge, no love!" Wait what? Tiba-tiba penasaran, konsep "kenal" itu ada nggak ya…
boleh tahu sumber literaturnyadarimana kang ?
Sumbernya semua ada di wikipedia, silakan dicek valid atau tidaknya.
Kayaknya udah ada linknya di tiap term di atas deh.
gan, seharusnya sumbernya jangan dari wikipedia… sebaiknya minimal adalah kamus,,jika ada buku maka buku adalah yang utama,,
Gi mana contoh aksara abjad.. Saya masih ngak faham.. Coba berikan contohnya
setidaknya membantu pemahaman awal.. hehhe
terima kasih
Bang mau nanya nih, Tadi saya baca abang sudah mengerjakan tugas akhir yang berudul pengenalan bahasa arab. saya bisa minta tolong gak, abang kasih referensi mengenai pengenalan karakter gitu. soalnya tugas akhir saya sekarang ini tentang “pengenalan citra (gambar) dokumen aksara batak “, jadi buat aplikasi yang bisa mendiitalisasi aksara batak yang ada pada gambar gitu. Bantuan abang sangat berarti buat saya.
Terimakasih
(Fast Respone Please !)
Cari aja paper saya di sciencedirect terus jadikan referensi. Atau liat daftar pustakanya: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212017313003538