Blog Berbahasa Inggris atau Indonesia?

Terkadang kita dalam mengurusi blog suka gamang dalam memilih bahasa pengantar: bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Hal ini kadang menjadi dilema yang sangat mengganggu. Di satu sisi kita ingin blog kita ramai dikunjungi orang. Di sisi lain kita terkadang ingin blog kita selokal mungkin dan seramah mungkin untuk pembaca satu bangsa atau bahkan teman sendiri.
Beberapa teman saya amati lebih memilih bahasa Inggris sebagai pengantar blognya. Mungkin blogger seperti ini memang ingin mengasah keahlian bahasa Inggrisnya terus atau memang ingin Go Global. Teman yang lain memiliki tiga blog yang ditulis dalam tiga bahasa yang berbeda: bahasa Jepang, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Seperti kebanyakan blogger dan juga blog ini, tujuannya untuk memisahkan target pembaca, topik, dan pengasahan kemampuan bahasa.
Uniknya di teman saya yang itu, blognya yang aktif hanya yang bahasa Jepang karena dia lebih jago berbahasa Jepang dibanding Inggris (dan mungkin Indonesia?)
Blog Kemaren Siang ini sendiri memakai sistem pertengahan, jika kira-kira pembacanya umum saya tulis dengan bahasa Inggris, jika tidak ya Indonesia. Toh, saya cuma mengisi blog ini for fun dan melatih kemampuan menulis . Beberapa artikel sengaja ditulis dengan kedua bahasa baik itu ditulis dalam satu artikel maupun artikel yang berbeda.
Tentu saja, keduanya bergantung pada target pembaca kita. Jika kita ingin meraih pembaca yang lebih luas bahasa Inggris adalah jawabannya. Dengan menulis artikel berbahasa pengantar bahasa Inggris, kita sudah membuka pintu ke negara-negara berbahasa Inggris dan kemungkinan bahkan seluruh pembaca di dunia karena hampir semua pemakai internet dituntut untuk mengerti bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa internet juga merupakan bahasa dunia.
Ah, nikmatnya tulisanku dibaca oleh seluruh dunia…
Akan tetapi, keputusan ini mungkin tidak sepenuhnya keputusan bijak. Mari lihat statistik sedikit, berapa banyak sih penulis blog yang memakai bahasa Inggris. Tidak perlu menyebutkan angka, jawabannya adalah sangat banyak! Oke, angka sedikit lah diambil dari en.wordpress.com/stats. Pengunjung rata-rata WordPress adalah sekitar 320 juta orang dan melihat lebih dari 2.5 milyar laman blog setiap bulannya. Terdapat 500.000 artikel baru per hari muncul di WordPress dan sekitar 66%-nya ditulis dengan bahasa Inggris. Tentu saja angka kenyataannya jauh lebih besar dari itu karena angka di atas hanyalah rata-rata dari WordPress lahir sampai sekarang dan angka-angka itu hanya memperhitungkan WordPress.
Intinya, bisa dibayangkan betapa besarnya pesaing yang harus kita hadapi jika kita memilih cabang olahraga bahasa Inggris ini. Gile lu ndro. Memangnya topik apa yang bisa Anda berikan lebih dari mereka? Perspektif baru apa yang berbeda dari yang lain? Apa keunikan tulisan Anda sehingga tulisan tersebut bisa terlihat diantara tumpukan jerami tersebut? Susah kan.
Mungkin pertanyaan yang lebih relevan bukanlah “Enaknya blog saya pake bahasa apa ya…?” tetapi “Buat apa saya blogging? Apa yang ingin saya capai?“
Kalau tujuan blognya memang meraup pengunjung diluar negeri sendiri, tulislah dengan bahasa Inggris, bahasa yang digunakan secara global. Akan tetapi, tentu saja ada usaha lebih yang harus dilakukan untuk dapat dikenali di daerah padat penduduk tersebut karena kemungkinan besar sudah banyak blog di luar sana yang membahas topik yang Anda ingin bahas.
Dalam bahasa Indonesia, sepertinya peluang masih cukup besar meskipun memang jumlah pengunjung yang tersedia tidak sebesar dengan bahasa global. Akan tetapi, persaingan disini juga masih sangat sedikit. Literatur yang dapat diandalkan (reliable) dalam bahasa Indonesia masih cukup jarang, bukan? Jika kita bisa membuat blog kita lebih rapi dan lebih berkualitas, kita bisa punya kesempatan menjadi leading expert di negara sendiri, misal jika kita membahas tentang SEO dalam bahasa Indonesia.
Memperkaya bahasa sendiri dengan artikel-artikel berkualitas, saya rasa adalah suatu hal yang mulia. Dengan menulis bahasa Indonesia, kita malah bisa melatih kebahasaan bahasa ibu kita sendiri. Kita bisa memasyarakatkan bagaimana cara bertutur bahasa sendiri yang baik. Kemudian, seperti yang telah disebut di atas, peluang keterbacaan di bahasa Indonesia lebih besar dibanding bahasa Inggris, belum lagi banyak topik yang belum terbahas dengan bahasa Indonesia membuat kita bisa seolah menjadi ahli di bidang yang kita tulis itu di negeri sendiri. Yah, semua kembali kepada tujuan blog masing-masing.
Kenal, Bahasa Inggrisnya Apa?
"No knowledge, no love!" Wait what? Tiba-tiba penasaran, konsep "kenal" itu ada nggak ya…
better to english language, ok
sip….
Mantab Gan, thank’s infonya…
Jasa Translate bahasa inggris
Semua itu tergantung dari tujuan dari kita membuat blog.
asyiknya menulis memang sesuai dengan gaya tulisan kita, tentu saja berbeda ungkapan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, lebih enjoy bahasa Indonesia lah…, tapi saya baru mau nulis artikel bahasa ingggris dan korea dalam satu blog yg dominan bahasa indonesia, kira-kira gimana ya ha ha…? just for fun saja