Collision

Beberapa waktu silam saat saya membahas Jubah, salah satu leluhur tetua daisenpai (bahasa Indonesianya pa ya?) saya berkomentar bahwa agensi pendidikan di Indonesia memaksa semua riset pakai bahasa Indonesia murni. Dan beliau bingung, riset beliau tentang collision analysis ini di Indonesianya apa? Apa ya tubrukan, tabrakan, tumbukan, atau benturan.
Spontan saya waktu itu menanyakan balik ‘bukannya “analisa benturan” ya?” ke beliau. Namun setelah dipikir, saya bingung juga. Bisa jadi tabrakan.
Di artikel ini saya mencoba membahas dua konsep dalam informatika yang dalam bahasa Inggris memakai kata “Collision”. Walaupun dalam bahasa inggris istilahnya sama, dalam bahasa Indonesia istilah ini harus diterjemahkan menjadi dua kata berbeda.
Collision Detection
Istilah ini sering dipakai di dunia game, atau lebih tepatnya di dunia grafis. Secara singkat bisa dijelaskan sebagai berikut.
Dalam dunia nyata, objek bergerak yang bergerak bisa berinteraksi satu sama lain ketika bersentuhan. Aksi = reaksi. Namun, dalam grafis game hal tersebut tentu saja harus diprogram.
Misalnya contoh gambar di bawah, ada kaki mau menendang bola. Si program harus bisa mementukan, dititik mana si bola bakal balik arah. Kotak jingga di bawah adalah garis terluar dari sprite ehm… dari gambar si objek. Garis si kaki resolusinya bagus tetapi si bola resolusinya rendah. Algoritma collision detection yang jelek bakal memberikan sinyal ON saat si kedua kotak jingga berbenturan. Yang bagus bakal ON ketika si area hitam yang berbenturan.
Yup. Istilah yang ini, kalau di Indonesia seharusnya Deteksi Benturan. Mudah dipahami nuance-nya disini, soalnya saat kedua benda bersentuhan sedikit alias berbenturan, collision detection pun menyala.

Hash Collision Probability
Kalau istilah yang ini dipakau di bidang keamanan informasi. Hash disini bukan tagar lho yak… Mungkin bisa dipahami sebagai ringkasan dari suatu informasi untuk memastikan keaslian dari informasi tersebut.
Misalnya nih, SMS itu kan isinya teks dan bisa direpresentasikan sebagai nol dan satu. Gimana cara kita tahu dengan singkat bahwa SMS ini masih asli? Kan kita meragukan teksnya tuh, utuh nggak… Yang paling gampang adalah jumlahin semua hurufnya dengan kesepakatan a=1, b=2, dst.
Jadi, pesan berikut ini memiliki hash 89.
jangan dibaca gan
Nah, algoritma hash sederhana di atas punya kelemahan yang cukup besar. Misalnya pesan di bawah ini memiliki hash yang sama persis, 89.
boleeh dibaca gan
Hal ini tentu saja sangat jelek ketika hash tersebut dipakai buat sekuriti. Soalnya gampang banget nyari cara buat mengubah pesan yang menghasilkan ringkasan yang sama. Yang menabrak hash pesan asli.
Yap, Hash Collision Probability ini menghitung peluang tabrakan dari ringkasan yang dihasilkan algoritma tersebut.

Yup lagi, disini dipakainya tabrakan, karena kata tabrakan lebih ada nuance yang lebih besar dibanding benturan atau tumbukan.
Bukan dari sisi tingkat kepentingan istilahnya lho. Tapi dari luas penampang dua benda yang bersentuhan tadi. Kalau dalam Collision Detection, si dua benda cuma overlap sedikit sudah dianggap iya. Kalau disini, si dua hash harus memiliki overlap yang tinggi baru dianggap collision.
Alih Bahasa Istilah Teknis? Yang Bagus?
Jadi gimana membedakannya? Terus collision analysis di bidang fisika terapan tadi itu apa?
Ya nggak ada metode khusus untuk semua kata kayaknya gan. Harus dilihat dulu daftar pilihan kata dan nuance-nya.
Yang paling gampang ya melihat bagaimana konsensus telah mengalihbahasakan kata itu sebelumnya. Di makalah Indonesia diterjemahkannya bagaimana gitu, biar seragam.
Yang saya paling salut adalah di bidang Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi -setidaknya yang sama pelajari di SMA- istilah teknis bahasa Indonesianya sudah matang. Besaran. Gaya. Daya. Usaha. Kelembaman. Medan. Arus. Tegangan. Hambatan, Kumparan. Zat. Senyawa. Zarah. Ikatan. Galat. Gulma. Tungkai.
Saya sampe nggak tahu awal-awal bahasa Inggrisnya apa.
Kemudian yang akhir-akhir ini saya tahu. Aras. Deran. Buai. Malar. Tunak. Simpal. Catu. Ilian. Yang bahasa Indonesianya pun nggak ngerti, wkwk….
Oh ya, Pusat Bahasa mengeluarkan pedoman umum pembentukan istilah lho. Bagus buat bahan bacaan sebelum tidur tuh kayaknya.
Blog sebelah juga membahas ttg ide dia untuk membentuk kata-kata baru. Saya juga sangat tertarik tentang kata-kata bahasa Indonesia ini, if don’t notice it yet. Penasaran, kamu tahu istilah bidang tertentu berbahasa Indonesia yang jarang diketahui umum?
Atribusi
Gambar mobil tabrakan adalah buatan Adriana Danaila dan dipublikasi di The Noun Project dengan sedikit modifikasi.
Kenal, Bahasa Inggrisnya Apa?
"No knowledge, no love!" Wait what? Tiba-tiba penasaran, konsep "kenal" itu ada nggak ya…
1 Comment