Home Bahasa Gramatika Kenapa Nggak Tutup Puasa Aja?
Gramatika - May 26, 2018

Kenapa Nggak Tutup Puasa Aja?

Sebenarnya udah jelas sih di judul dan gambar di atas. Nggak perlu ditulis artikel lagi sebenarnya.

Intinya, saya bertanya-tanya kenapa di bahasa Indonesia disebutnya buka puasa. Bukan tutup puasa. Ada yang tahu?

Kalau acara, saat dimulai ada pembukaan, saat berakhir ada penutupan.

Kalau film, ada tema pembuka di awal, ada tema penutup di akhir.

Kalau manusia, awal hari buka mata, akhir hari tutup mata; lahir buka masa, meninggal tutup usia.

Kalau puasa, mulainya namanya sahur, akhirnya eh namanya berbuka.

Apa ini maksudnya mulutnya mulai dibuka, boleh dimasukkan makanan. Atau karena setelah maghrib itu, dibukalah batasan yang harus ditahan agar puasa tidak batal?

Atau puasa itu ibarat barang baru dibeli gitu ya… Batal (garansinya) kalau dibuka (segelnya). Soalnya Bahasa Inggris kan jelas tuh,break fast, puasanya dirusak/dibatalkan.

Atau karena berbuka itu bukan bagian dari puasa? Bukan titik akhir dari puasa, tetapi rentang waktu yang ada setelah titik akhir itu sendiri, yang dipakai untuk makan, makan-makan, dsb. Tidak seperti pembukaan acara dan penutupan acara yang termasuk dari acara itu sendiri. Ini di luar rentang utama puasa, Wah berarti fokus utamanya itu malam Ramadhan-nya dong, dibuka saat matahari terbenam. Selesai saat fajr menyingsing.

Tapi kalau begitu, kenapa disebutnya buka puasa ya. Buka disini fokus ke puasanya. Puasanya dibuka, hmm…

Hm….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Kenal, Bahasa Inggrisnya Apa?

"No knowledge, no love!" Wait what? Tiba-tiba penasaran, konsep "kenal" itu ada nggak ya…