Logika Kalimat

“Jadwal penceramah besok akan disampaikan oleh Bapak Asep Saprudin sedangkan penceramah hari ini akan disampaikan oleh Bapak Fulan. Alhamdulillah beliau sudah ada di samping kita. Kepada Bapak Fulan, waktu, dan tempat kami persilakan.”
This mistake in the above sentence is too damn high.
Kalimat di atas adalah kalimat yang sering didengar oleh jamaah masjid di deket kosan saja. Karena kalimatnya unik dan saya dengar berulang-ulang jadi hapal deh. Dipetik saja di blog ini.
Oke kesalahannya.
Jadwal penceramah besok akan disampaikan oleh Bapak Asep Saprudin
Namun, setelah bapaknya bilang begitu, Pak Asep tidak menyampaikan jadwal penceramah besok tuh.
Penceramah hari ini akan disampaikan oleh Bapak Fulan
Ternyata bapak fulan tidak menyampaikan sebuah “penceramah”. Dialah penceramahnya!
… sedangkan …
Well…
beliau sudah ada di samping kita
Saya melihat ke samping tidak ada Pak Fulannya.
Kepada bapak Fulan, waktu, dan tempat kami persilakan.
Yang maju ternyata bapak Fulan saja. Waktu dan tempat nggak maju. Wah, apa yang sebenarnya terjadi?
Mungkin kalimatnya agak lebih bagus begini kali ya…
Ceramah besok akan disampaikan oleh Bapak Asep Saprudin dan ceramah hari ini akan disampaikan oleh Bapak Fulan. Alhamdulillah, beliau sudah berada bersama kita. Bapak Fulan silakan menempati tempat yang telah disediakan.
atau
Penceramah besok adalah Bapak Asep Saprudin dan hari ini adalah Bapak Fulan. Alhamdulillah, beliau sudah hadir. Kepada bapak Fulan, silakan menempati mimbar yang ada.
Huh, what a picky person..
Sebenarnya ini pos mau saya publikasi Ramadhan kemaren. Pas waktu itu bahas bahasa juga kan… Telat hampir setahun, ya sudahlah.
Kenal, Bahasa Inggrisnya Apa?
"No knowledge, no love!" Wait what? Tiba-tiba penasaran, konsep "kenal" itu ada nggak ya…
logika arti kalimat polpen manusia salju apa