Home Bahasa Diskusi Bahasa Menjabarkan Pergaulan : Kenalan, Teman, Sahabat, dan Istilah Lainnya
Diskusi Bahasa - May 6, 2012

Menjabarkan Pergaulan : Kenalan, Teman, Sahabat, dan Istilah Lainnya

Kita mempunyai cukup banyak istilah yang menggambarkan hubungan kita dengan orang disekitar. Ada kenalan (acquaitance), teman (friend), dan sahabat (close friend). Ada lagi istilah kawan, karib, dan handai tolan yang kayaknya nggak ada bahasa Inggrisnya. Ada juga istilah yang berasal dari bahasa Inggris yakni kolega. Kira-kira apa sih bedanya ya, sampai terdapat banyak istilah begitu. Saya juga penasaran jadi saya mencoba untuk mencari dan mereka-reka jabaran dan perbedaannya masing-masing.

Perlu dicatat bahwa KBBI belum mampu memberikan jabaran yang memuaskan untuk masing-masing istilah. Akan tetapi, jabaran KBBI tadi mungkin tetap bisa membantu kita membedakannya. Kemudian, jabaran pada tulisan ini adalah murni hasil rekaan saya jadi jangan dipercaya begitu saja. Mari kita saling berbagi pikiran masing-masing mengenai setiap istilah ini.

Menurut KBBI Daring

ke·nal·an n orang yg sudah dikenal; sahabat; teman: dia adalah ~ saya yg baik hati; 

te·man n 1 kawan; sahabat: hanya — dekat yg akan kuundang; 2 orang yg bersama-sama bekerja (berbuat, berjalan); lawan (bercakap-cakap): — seperjalanan; ia — ku bekerja; 3 yg menjadi pelengkap (pasangan) atau yg dipakai (dimakan dsb) bersama-sama: ada jenis lumut yg biasa dimakan untuk — nasi; pisang rebus enak untuk — minum kopi; 4 cak saya (di beberapa daerah dipakai dl bahasa sehari-hari): tiada — menaruh syak akan dia; usahlah — dimandi pagi, pb tidak usah kamu lebih-lebihkan (kaupuji-puji);

sa·ha·bat n kawan; teman; handai: ia mengundang — lamanya untuk makan bersama-sama di restoran;

ka·rib a 1 dekat (tt hubungan famili); 2 rapat dan erat (tt persahabatan dsb); intim: dia amat — dng atasannya;

ka·wan n orang yg sudah lama dikenal dan sering berhubungan dl hal tertentu (dl bermain, belajar, bekerja, dsb); teman; sahabat; sekutu: orang ramah banyak –;  gelak banyak, — menangis jarang bersua, pb sahabat di waktu senang banyak, sahabat di waktu susah (melarat) sedikit;

han·dai n kawan; teman;

to·lan n teman; kawan; sahabat;

ko·le·ga /koléga/ n teman sejawat; kawan sepekerjaan

Mencoba menjabarkan

Kenalan

Kenalan (bahasa Inggrisnya ialah acquaintance dan bahasa Jepangnya ialah 知り合い shiriai) bisa dibilang adalah orang yang secara umum kita tahu namanya alias kita kenal. Pokoknya orang yang pernah bertemu dan minimal berbicara dengan kita dan kita tahu wajah atau namanya, entah itu tetangga, anak kelas sebelah, orang yang kebetulan sebangku saat naik bus, dll. Yang penting salah satu dari dua pihak yang bertemu itu ingat, mereka adalah kenalan.

Kenalan adalah satu-satunya kata yang bukan kata dasar dibanding kata lain yang dipermasalahkan dalam tulisan ini. Dalam bahasa Indonesia istilah ini mungkin cukup kentara (obvious.red), kenal-an : yang dikenal, tidak seperti dalam bahasa Inggris acquaintance yang masih samar-samar.  Jika dibuat ontologi dari istilah yang dipermasalahkan dalam tulisan ini, mungkin kenalan akan ada dipuncak sebagai akar atau hipernim dari istilah-istilah tersebut. Akan tetapi, tingkat hubungan dalam istilah ‘kenalan’ ini sangat lemah sehingga tidak mungkin kita menyebut orang yang setiap hari ngobrol dengan kita hanyalah kenalan, mungkin kenalan sekaligus teman. Dengan demikian istilah kenalan tidak langsung mencakup teman seperti halnya buah tidak mencakup apel. Kemudian, kenalan tidak bersinonim dengan teman tidak seperti sulit dan sukar.

Teman

Teman (bahasa Inggrisnya ialah friend) adalah orang yang sudah sering bertemu dan bergaul (berinteraksi.red) dengan kita. Hmm, “sering bergaul” memang hal yang sulit diukur. Jadi gimana ya supaya sedikit lebih jelas jabarannya.

Jika dikiaskan dengan pemakaian kata ‘teman’ seperti sendok adalah temannya garpu dan roti merupakan teman minum teh yang paling enak, kata teman bisa diartikan sebagai yang hampir selalu bersama. Arti ini juga direkam oleh KBBi dalam arti kata ‘teman’ nomor dua dan tiga: yang bersama, yang menjadi pelengkap. Dalam konteks pergaulan, kita bisa memahaminya dengan orang yang hampir selalu bersama pula. Hmm.. Lumayan jelas sekarang.

Namun, ada beberapa masalah. Pertama, kita bisa mempunyai teman yang jauh dan hampir tidak pernah bersama atau berkomunikasi dengannya, teman saat SMA misalnya. Selanjutnya, orang yang tidak selalu bersama bisa juga dianggap teman, teman se-jurusan misalnya. Terakhir, kata teman ini bermakna sangat luas dan bisa ditempel-tempelkan dengan kata keterangan macam-macam, seperti teman dekat, teman kantor, teman pena, atau teman tapi mesra.

Dalam level pergaulan (baca: pertemanan), cakupan teman sangatlah luas. Orang yang sekedar ketemu setiap hari di kelas bisa kita anggap teman meskipun hanya bertatap muka atau mengobrol pun tak pernah. Kadang-kadang bahkan cuma tahu muka saja asal satu lembaga bisa dianggap teman. Orang yang bergaul dengan kita sekedarnya, orang yang sering bergaul dengan kita, dan orang yang tahu kita luar-dalam juga merupakan teman.

Susah menjabarkan kata ‘teman’ tetapi mari kita jangan menyerah.

Intinya, teman itu orang yang pernah bersama dengan kita pada suatu hal, bisa dalam hal apa pun. Bisa waktu, tempat, kejadian, atau aktivitas.

Dalam pergaulannya, teman adalah orang yang bisa kita ajak bicara dengan mudah walaupun hal itu sedikit sensitif. Teman selalu saling menghargai dan berupaya supaya tidak menyakiti satu sama lain. Kenalan bisa kita ajak datang ke rumah, tetapi mungkin teman bisa masuk sampai dapur dan kamar. Teman tahu gaya, kebiasaan, dan identitas kita. Ia cukup peduli jika kita terjadi apa-apa dan membantu jika ia bisa. Setidaknya, seorang teman tahu dan peduli kalau kita itu ada.

Jelas bahwa tingkatan pergaulan teman berada di antara kenalan dan sahabat. Jika dipaksa memecah lebih lanjut , mungkin saya akan membagi tingkatan dalam level teman sebagai berikut: teman, teman dekat, dan teman akrab.

Teman: menyapa jika bertemu dan tidak menjauhi pergaulan atau paling minimal tahu kalau kita itu ada

Teman dekat: sering bertemu dan nyaman jika mengobrol dan berbagi, tahu gaya dan kebiasaan, terkadang saling mengunjungi rumah

Teman akrab: selalu bersama atau setidaknya jika bertemu akan langsung akan saling rindu, sesekali bersua jika jauh, tahu gaya,kebiasaan, sifat, dan watak masing-masing, dan bahkan mungkin rahasia

Akan tetapi, tentu saja ini tidak mempertimbangkan sandingan kata teman lain seperti pada frasa teman ngopi. Yang jelas kata teman adalah yang paling luas penggunaannnya dan bisa mengganti kata yang lain manapun (sekali lagi, yang dipermasalahkan dalam tulisan lain) tanpa merusak unsur kesopanan. Mengesampingkan unsur logisnya, dalam sosial kata teman ini mungkin yang bisa menjadi hipernim dari semuanya.

Oh ya, kata teman ini juga sepertinya jarang dipakai di dunia dewasa ya. Mereka cenderung menggunakan kata yang lebih bersifat umum: kenalan atau kata yang malah khusus: kolega atau istilah lain lagi yang lebih tidak jelas statusnya: tetangga misalnya.

Paling pol sih mereka memakai teman + [kondisi berteman], teman main golf misalnya. Itupun di Indonesia, di luar bukan memakai kata friend lagi. Alasannya saya sendiri tidak tahu, saya belum memasuki dunia itu. Mungkin karena orang dewasa sudah dibatasi oleh hal-hal yang bersifat resmi, profesional, untung-rugi, sehingga istilah teman yang berbau keakraban meskipun maknanya cukup luas tidak dipakai.

Sahabat

Sahabat mungkin memegang tingkatan yang paling tinggi dalam pergaulan dan istilahnya cukup sakral untuk digunakan. Sahabat sangat mengenal pribadi kita luar dan dalam. Ia selalu bersedia membantu kita dalam keadaan apa pun meskipun belum tentu ia sanggup atau sempat. Ia paham difat dan kebiasaan kita an bisa memperkirakan alasan hampir setiap tindakan kita. Ia tahu rahasia kita.

Tidak seperti teman, bertengkar apalagi bercanda adalah hal yang biasa, tidak merubah pembelaan terhadap masing-masing. Jumlahnya sangatlah sedikit dibanding dua tingkatan sebelumnya, mungkin tidak sampai menghabiskan jari di kedua tangan dalam seumur hidup. Sangat tipis perbedaannya dengan teman akrab.

Karib

Karib merupakan kata sifat seperti tampak pada arti menurut KBBI di atas. Seperti halnya kata sifat, seharusnya pemakaian seperti “dia adalah karib saya” kurang tepat. Maksud dari kalimat tadi sebenarnya adalah dia adalah sahabat karib saya. Karib berarti dekat atau erat, biasa disandingkan dengan kata sahabat (bukan kata teman).

Loh, terus bedanya dengan teman dekat apa lagi. Yah mungkin ini level yang pergaulan tinggi lagi. Sahabat karib bisa dianggap sebagai sahabat, tak berhubungan darah, tetapi dianggap saudara atau keluarga sendiri.

Kawan

Kawan mungkin dalam bahasa Inggris paling dekat dengan kata ally. Hal ini dapat diturunkan dari salah satu arti pada kata kawan dalam KBBI yakni sekutu. Dengan demikian wajar kata ini sering disandingkan dengan kata lawan: dia itu kawan atau lawan.

Jika dibandingkan, kata kawan dengan kata teman bisa disamakan. Akan tetapi menurut saya dia bisa lebih luas atau lebih sempit. Lebih luasnya karena kawan mencakup setiap entitas yang berada dalam pihak kita atau dengan kata lain tidak mengancam kita. Lebih sempit karena kawan tidak mencakup orang yang bergaul dengan kita tetapi tidak berpihak ke kita.

Kolega dan Rekan

Kolega berasal dari bahasa Inggris colleague. Padanan bahasa Indonesianya ialah teman sejawat. Pergaulan yang dilambangkan dengan kata ini didasari oleh pekerjaan dan keahlian (profesi dan profesionalitas). Teman kantor  lah mungkin bahasa mudahnya (meskipun kerja nggak selalu di kantor kan).  Istilah yang mirip dengan istilah ini adalah rekan.

Rekan juga didasari oleh pekerjaan sehingga rekan bisa dibilang adalah teman kerja, bahasa Inggrisnya partner. Eh, tunggu dulu kan bisa ada istilah rekan kerja, mubazir dong!  Hmm, loe bener, tapi kan ada juga istilah rekan bisnis, rekan bertualang, dan rekan ajar. Pekerjaan yang menjadi dasar rekan sepertinya  memiliki lingkup yang lebih luas, bukan cuma profesi. Yang penting bersama melakukan suatu pekerjaan itulah rekan kita.

Handai dan Tolan

Handai dan tolan sama-sama berarti teman. Jika digabung, handari tolan bermakna jamak: teman-teman. Karena kata ini jarang dipakai lagi, saya kurang bisa mengomentari kedua kata ini. Handai tolan biasa disandingkan dengan frasa sanak sekeluarga: Saat lebaran, kita ucapkan doa kepada sanak sekeluarga dan handai tolan. 

Jika sanak sekeluarga berarti seluruh orang yang bertalian darah dengan kita, mungkin maksud dari handai tolan adalah seluruh orang yang pernah berhubungan/berteman dengan kita. Hmm, iya kali ya…

Penutup

Bedanya setiap istilah tersebut tidak menjadikan kita dibolehkan mencap seseorang “loe itu bukan temen gue, cuma kenalan”. Hal itu melanggar etika dan etiket. Sebaliknya mari kita selalu meningkatkan level pergaulan kita setinggi mungkin. Akan tetapi, perbedaan tingkatan itu pasti ada. Jabaran istilah seperti di atas hanyalah untuk wawasan kebahasaan kita dan status siapa yang teman siapa yang sahabat marilah kita simpan di hati saja. Cukuplah interaksi kita yang menjadi jawaban.

Ada yang punya pendapat lain mengenai istilah teman-pertemanan ini?

6 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Kenal, Bahasa Inggrisnya Apa?

"No knowledge, no love!" Wait what? Tiba-tiba penasaran, konsep "kenal" itu ada nggak ya…